Postingan

Meretas mimpi menjalin asa

Wisata dan pernak pernik wonosobo

WISATA WONOSOBO dari tahun ke tahun, kita bisa merasakan geliat pariwisata wonosobo yang semakin semarak.dengan banyak di bukanya spot wisata baru dan pembenahan area wisata yang sudah ada. Sebagai masyarakat penikmat wisata tentu hal itu sangat membahagiakan.tidak perlu jauh jauh kita sekedar menikmati liburan untuk keluarga.itu untuk penduduk lokal wonosobo,sedangkan bagi penduduk luara wonosobo yang notabene merupakan wisatawan luar daerah bisa lebih menikmati liburan di kota wonosobo.dengan semakin banyaknya titik-titik wisata di wonosobo. Itu merupakan berkah bagi kita semua tentunya.baik bagi pedagang,pegiat wisata ataupun penikmat wisata itu sendiri. Dengan semakin banyaknya pengunjung ke kota wonosobo.dibutuhkan kesadaran dan kesiapan seluruh lapisan elemen masyarakat .dengan kesadaran dan kerja sama yang baik maka wisatawan yang datang pun semakin kerasan di wonosobo.kerapian,keramahan,kebersihan ,kreatifitas merupakan unsur yang harus saling terkait demi majunya pariwisata d

Trik bisnis yang jitu dan efesien

Kalau bisnis harus produksi sendiri, yah repot. Kalau bisnis harus punya karyawan, yah repot. Kalau bisnis harus punya toko, yah repot. Bukannya dilarang. Boleh-boleh saja. Tapi ini rada merepotkan bagi seorang pemula (beginner) yang jelas-jelas modalnya dan ilmunya sangat terbatas. Karena itulah, buat pemula saya anjurkan: - jangan buru-buru rekrut karyawan - jangan dulu garap produksi - jangan dulu sewa toko Terus, baiknya? - cari vendor dan produk yang bagus - anda jualkan, distribusikan Dengan cara ini, Anda bisa menghemat Rp5juta sampai Rp10juta sebulan. Soalnya Anda tidak perlu membayar gaji karyawan, sewa toko, listrik-air, dan proses produksi. Seiring usaha semakin berkembang dan Anda semakin sibuk, barulah pelan-pelan Anda merekrut karyawan dan menyewa toko. Anda pun tidak keberatan melakukan ini karena sudah punya uangnya dan paham ilmunya. Zaman sekarang, untuk menjadi pengusaha jauh lebih mudah. Socmed bisa menjangkau ke mana-mana. Dengan sedikit keberanian dan

Pintu rejeki di balik sedekah

*_Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh_* Copas Fb Dewa Eka PrayogaπŸ™πŸ™πŸ™ Entah kenapa, Saya selalu iri dengan mereka yang punya penghasilan Miliyaran per Bulan dan dengannya mereka bisa sedekah jor-joran tanpa hitung2an. MasyaAllah... Iri banget!! 😭😍 Dulu pas Saya ngisi di Medan, ada salah satu peserta training bapak2 yang perawakannya muda. Di belakang, dia ngajak ngobrol dan ngajak ketemuan nanti malam di tempat hotel Saya menginap. Malamnya, Saya turun dari kamar hotel ke lobi. Eh ternyata, bapak2 ini udah nongkrong dan nungguin. Kaosan, celana jeans. Usia tua, pembawaan muda. Lalu dia ngajak Saya keluar, "Kang, keluar yuk... Jangan disini ngobrolnya". Saya pikir, kenapa enggak, ya sudah... Di mobil, Saya ngobrol banyak. Tapi masih tahap perkenalan dan basa basi. Biasalah, building rapport dll. Gak kerasa, nyampe deh tempat makan. Nah, di tempat makan inilah obrolan serius muncul... Ternyata, restoran tempat makan tersebut adalah miliknya. Wow! Luas

Awali bisnismu dengan keyakinan!!!

Pemula? Mau berbisnis? Saran saya, nggak harus produk dan produksi sendiri. Setidaknya, untuk tahap awal. Kita bisa mulai dengan 'menjual' dan 'menjualkan'. Vendor dan produk bisa dari mana saja. Pilih yang terbaik. Cara ini relatif mudah dan cost-nya relatif rendah. Itulah yang saya lakukan bersama mitra-mitra, alhamdulillah. Setahu saya, itu pula yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, yaitu 'menjual' dan 'menjualkan'. Berapa lama? Selama 25 tahun, bukan satu-dua tahun. Sangat mungkin beliau seorang reseller atau sejenisnya. Setidaknya, ada empat fungsi dalam bisnis menurut Robert Kiyosaki. Produksi, keuangan, SDM, dan marketing. Sebagai pemula, Anda tidak harus menguasai semuanya. Tidak harus. Cukup salah satunya saja. Misal, marketing. Itu pun sudah cukup disebut pengusaha. Produk sendiri? Produksi sendiri? Sekali lagi, tidak harus. Kalau Anda menjadi dealer Yamaha atau buka showroom Suzuki, Anda tidak melakukan produksi apapun. Hanya marketing tho?

MISTERI REJEKI ILLAHI

*_Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh_* Jika tiba-tiba 'down'  dengan jualan yang masih segitu-gitu saja, omset tidak ada pertumbuhan, ingat kembali akan Abdul Rahman bin Auf dengan kisah kurma busuknya. Kata Rasulullah Saw, Abdul Rahman bin Auf r.a akan masuk surga paling akhir karena terlalu kaya. Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama. Maka saat mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun berfikir, bagaimana caranya bisa miskin kembali supaya masuk syurga di awal. Selepas Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh. Abdul Rahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi  dengan harga yang sama dengan harga kurma yang bagus. Semuanya bersyukur.. Alhamdulillah.. Kurma yang tadinya dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras. Diborong semuanya oleh Abdul Rahman bin Auf. Sahabat gembira... Abdul Rahman bin Auf r.a pun gembira. Sem

Antara kesehatan dan kekayaan

Sudah sejak dahulu manusia selalu menghadapi tantangan dalam hidupnya,dimana itu sudah menjadi kodrat manusia yang hidup di dunia ,bila d kerucutkan masalah itu sebenarnya bermuara pada 2 hal kesehatan dan ekonomi,dimana 2 hal itu sangat akrab dom kehidupan manusia secara mandiri ataupun yang sudah berkeluarga Kunci dari menghadapi hal yang tersebut di atas adalah sebenarnya hanya di butuhkan kesabaran untuk melewati semua itu yang terbingkai skenario dari TUHAN yang Maha Besar Dimana hal itu adalah sebagai penguji keimanan seseorang ketika di hadapkan dengan masalah ekonomi ataupun kesehatan Namun bagi orang kaya kekayaan jg sbenarnya ujian untuk rasa syukurnya dan mampukah dia berbagi ke sesama atas karunia kekayaanya,dan bagi yang sehat juga merupakan ujian supaya tidak melupakan kesehatan itu adalah Anugerah dari Tuhan  Dimana hal itu juga menguji seberapa besar rasa syukurnya atas nikmat dunia yang di anugerahkan oleh yang Maha Kuasa Karena sejatinya manusia selalu berharap u

Kagama care

Tulisan bagus dari Kagama Geologi Pentingnya memperkenalkan "IGA- Income Generation Activity"  kpd anak (cucu) sejak dini Oleh: Soejanto Poedjosoedarto. Dulu ketika saya msh kanak-kanak, kondisi ekonomi orangtua memang sangat pas-pasan. Penghasilan bpk sebagai polisi berpangkat rendah  tidak akan cukup untuk membiayai sekolah anak2 hingga Universitas. Beruntung saya menpunyai "empowered mom, seorang ibu berdaya. Ibu sbg wanita ibu rumah tangga sangat trampil dan pandai menciptakan income tambahan untuk menopang kehidupan keluarga. Ibu sbg wanita ibu rumah tangga sangat piawai dalam menciptakan IGA (Income Generation Activities). Ini sbg hasil pendidikan ortunya di masa kecilnya. Dari membuat tempe utk dijual. Membuat camilan gorengan dititpkan ke warung2 hingga menanam sayuran utk dijual ke pasar. Semua dijalankan oleh ibu dengan tekun dan "tanpa malu". Saya salah satu anak yg paling sering diajak terlibat dalam IGA yg diciptakan Ibu. Keterlibatan dan pe